PACITAN – Musim tanam tahun ini membawa kabar baik bagi para petani tembakau di Kabupaten Pacitan. Selain cuaca yang mendukung, mereka juga memperoleh bantuan dari pemerintah daerah guna menunjang produktivitas pertanian tembakau.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pacitan, Sugeng Santoso, mengungkapkan bahwa bantuan tersebut difokuskan untuk meningkatkan kualitas hasil panen, mendukung diversifikasi tanaman, serta memperbaiki proses produksi tembakau.
“Bantuan yang disalurkan mencakup mesin perajang tembakau, alat pres, genset, pisau rajang, serta perlengkapan untuk panen dan pengolahan lahan,” jelas Sugeng, Selasa (22/7).
Seluruh bantuan ini dibiayai melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH CHT) yang tahun ini dialokasikan sebesar Rp3,5 miliar lebih.
Dana tersebut diarahkan untuk meningkatkan efisiensi dan hasil tani tembakau, sekaligus mendukung program peningkatan kesejahteraan petani dan pembangunan sosial di lingkungan sekitar.
Sugeng menambahkan, para petani menyambut bantuan ini dengan antusias. Dukungan dari DBH CHT dinilai mampu memperkuat usaha tani mereka, khususnya dalam menghadapi tantangan musim tanam dan persaingan pasar.
Sebagai informasi, tembakau merupakan komoditas yang dikenai cukai sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pendapatan negara dari cukai sebagian dikembalikan ke daerah penghasil dalam bentuk DBH CHT.
Dana ini tidak hanya digunakan untuk penguatan sektor pertanian tembakau, tetapi juga pembinaan industri, edukasi cukai, pelestarian lingkungan sosial, serta pemberantasan peredaran produk ilegal.
