PACITAN — Sebanyak 13.512 batang rokok ilegal berhasil diamankan tim gabungan yang terdiri dari Satpol PP Kabupaten Pacitan, Bea Cukai Madiun, Polres Pacitan, dan Kejaksaan Negeri Pacitan. Operasi penegakan hukum ini berlangsung di Desa Bangunsari, Kecamatan Pacitan, Selasa (5/8/2025), sejak pukul 06.00 hingga 12.25 WIB.
Kegiatan tersebut dilaksanakan berdasarkan Surat Perintah Tugas Nomor 800/1.11.1/6823/408.50/2025 tertanggal 4 Agustus 2025. Dari hasil razia, petugas menemukan 676 bungkus rokok dari berbagai merek yang tidak dilengkapi pita cukai resmi.
Adapun merek rokok yang disita meliputi:
Lucca Ungu: 338 bungkus
Lucca Merah Putih: 66 bungkus
Newcastle: 78 bungkus
Newcastle Orange: 177 bungkus
Manchaster: 15 bungkus
Este Putih dan Este Ungu: masing-masing 1 bungkus
Seluruh barang bukti tersebut berada dalam penguasaan Yanto, pemilik CV Trend Ozi Pradana, yang beralamat di Jl. Kelapa Gading No. 43, RT 02/RW 01, Dusun Kradenan, Desa Bangunsari.
Kepala Satpol PP Pacitan, Ardyan Wahyudi, menjelaskan seluruh barang bukti telah diserahkan kepada Bea Cukai Madiun. “Barang bukti langsung kami serahkan ke Bea Cukai. Operasi ini juga disertai edukasi kepada pelaku usaha agar memahami risiko hukum dari peredaran rokok ilegal,” terangnya.
Selain melakukan penyitaan, petugas juga membuat berita acara, memberikan pembinaan, serta melakukan penyuluhan kepada pedagang di sekitar lokasi. Pemilik usaha telah menerima surat panggilan dari Bea Cukai Madiun untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kepala Kantor Bea Cukai Madiun, Dwi Jogyastara, menegaskan bahwa operasi ini merupakan upaya nyata pemerintah untuk memberantas rokok ilegal yang merugikan negara. “Harapannya, kesadaran masyarakat dalam mematuhi aturan cukai semakin tinggi, dan pelaku usaha lebih patuh terhadap regulasi yang berlaku,” ujarnya.
Bea Cukai bersama aparat penegak hukum berkomitmen melanjutkan operasi serupa di berbagai wilayah untuk melindungi masyarakat dari produk ilegal sekaligus menjaga penerimaan negara dari sektor cukai.
